Sejarah...mengawalinya darimana ya, kapan saya bisa bawa motor?... sejak kecil aku suka di bonceng oleh bapak ku, kemana pergi aku selalu ikut di depan nya, lama2 umur dan usia pun bertambah hingga aku bisa memegang setang dengan baik walau kakiku belum nyampe ke dasar tanah waktu
itu, aku diajarkan untuk mengendalikan motor dengan memegang setang, dan menstabilkan gas yang aku pegang, seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya usia ku, hingga kakiku sampai juga ke daratan tanah, dari sini awal mulanya aku bisa pakai motor, walau tetap diawasi oleh bapak ku.... seiring dengan waktu pula dikampung halaman ku aku sering meminjam motor pada waktu itu usiaku masih belasan tahun dan aku menyewa motor untuk bisa mengendarainnya, harga sewa motor pada waktu itu sekitar Rp. 20.000/ hari dan ojek pada waktu itu masih 1.500 u/ 5 Km, sekarang aku gak tau mungkin sewa motor kira2 50.000/hari dan ojek mungkin 15.000 / 5 Km,...eee jadi ngelantur ni... keseringan aku pinjem a/ nyewa motor, di situ terpikir dalam benak kapan aku punya motor?... semakin hari dan waktu terus berjalan aku sering meminta untuk dibelikan motor...dan hanya kekecewaan yang ku dapat, katanya buat apa motor? karna waktu itu belum ngerti marahlah aku dan hanya bisa berdiam menahan perasaan yang begitu inginya memiliki sebuah sepeda motor... al hasil setiap ada majalah atau gambar sering aku gunting dan aku tempelkan di lemari baju ku, dan sampai sekarang guntingan gambar-gambar motor terpampang penuh di lemari bajuku sihingga sekarang masih tertempel rapih....setelah lulus smp aku meneruskan sekolah ke sma kemudian disini aku tanyakan lagi kapan aku mau dibelikan motor...setahun aku menunggu akhirnya di tahun kedua aku dibelikan sebuah motor, kecewa, gembira kecewa...kecewa... motor yang dibelikan tidak sesuai dengan harapan, yang ada di angan2 ku motor2 yang gede ban yang gede pada waktu itu tiger yang aku lihat dan aku idam-idamkan layaknya menunggangi Moge...ya sudah aku terima sajah motor pemberian bapak ku, dibaut tahun 66... warna nya hijau Vespa lah motornya...cerita 2 tahun di sekolah pake motor vespa... sedih pahitnya sering aku alami...
...kadang2 motor ngadat...ada kenangan yang gak bisa dilupakan...motor mendadak mati jarak ke sekolah masih 5 Km lagi dan jam masuk kelas masih tersisa 30 menit lagi...apa yang harus aku lakukan...tidak memegang uang saku..motor aku tinggalain rasanya gak mungkin...ya sudah akhirnya aku dorong sendirian dengan jarak 5 Km...kebayang capenya dan kaki pegal2....hadohhhhh
....sampai sekolah ku kelar ku masih mengendarain vespa... akhirnya ku putuskan untuk kuliah di jakarta... dan tetap vespa masih ku bawa...namun ceritanya lain di jakarta, vespa aku korek biar agak kecang...alhasil aku sering ngejar2 tiger dijalanan lumayan sebanding...namun tiga kali ku tak sadari, sekenceng apapun vespa aku gak pikirin yang namanya rem baik depan maupun belakang, sebagus2nya rem vespa tetap saja aku 3 kali mengalami musibah...
1... aku menabrak mobil mewah... jatuh lah aku baredlah tuh mobil...namun aku bangun dan aku hidupin lagi tuh motor dan...aku langsung lari..
2....pas mau belok gara2 blong rem belakang ditabraklah aku dari samping oleh mobil yang sedang buru2 dan dibawalah aku ke Rs. Fatmawati pada waktu itu kaki ku di jahit 10 jahitan pada dengkul dan yang lecet2 aku rasakan betapa pedihnya...sial aku pada waktu itu...haduhhh
3....aku dan pacarku berboncengan dan kecepatan pada waktu itu kira2 80 Km... gak kecang...tiba2 dari belakang aku deserempet mobil sedan dan aku terjatuh...karena emosi aku bangun dan aku hidupkan motor aku kejar mobil tersebut...namun tak bisa ku kejar
......hari demi hari aku mulai berpikir kapan aku punya motor yang stabil....