'smooth crue: Membuat Storyboard Sederhana

Jumat, April 26

Membuat Storyboard Sederhana

Membuat storyboard sederhana adalah langkah awal yang bagus untuk merencanakan visualisasi naratif, baik untuk film, animasi, atau presentasi. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk membuat storyboard sederhana:

 

Langkah 1: Tentukan Cerita atau Konsep

Pertama, tentukan cerita atau konsep yang ingin Anda gambarkan dalam storyboard. Pilih adegan atau momen-momen kunci yang ingin Anda tampilkan secara visual.

 

Langkah 2: Bagi Kotak untuk Frame

Buat kisi-kisi kotak atau frame untuk setiap bagian dari cerita Anda. Anda dapat menggunakan kertas kosong dengan beberapa kotak, atau menggunakan software khusus seperti aplikasi storyboard online atau program desain grafis.

 

Langkah 3: Tambahkan Gambar atau Sketsa

Di setiap kotak, gambarlah atau sketsakan adegan yang sesuai dengan cerita Anda. Gunakan gambar sederhana untuk menggambarkan tindakan atau ekspresi karakter.

 

Langkah 4: Tambahkan Deskripsi

Di bawah setiap gambar, tambahkan deskripsi singkat untuk menjelaskan apa yang terjadi di adegan tersebut. Deskripsi ini membantu orang lain memahami alur cerita dan tindakan yang sedang berlangsung.

 

Langkah 5: Susun Urutan Cerita

Susun gambar-gambar secara berurutan dalam storyboard sesuai dengan alur cerita. Pastikan adegan-ke-adegan dapat dipahami dengan jelas dari awal hingga akhir.

 

Contoh Storyboard Sederhana:

Misalkan Anda ingin membuat storyboard untuk adegan sederhana di mana seorang anak bermain layang-layang di taman. Berikut contoh langkah-langkahnya:

 

Frame 1:

Gambar: Anak membuka layang-layangnya di taman.

Deskripsi: Anak tersenyum melihat layang-layangnya terbuka.

Frame 2:

Gambar: Anak menjalankan layang-layangnya.

Deskripsi: Angin mulai meniup dan layang-layang terbang di udara.

Frame 3:

Gambar: Layang-layang terbang tinggi di atas.

Deskripsi: Anak tertawa melihat layang-layangnya terbang tinggi.

Frame 4:

Gambar: Anak berlari mengejar layang-layang yang mulai turun.

Deskripsi: Layang-layang mulai turun ke arah tanah.

 

Tips Tambahan:

Gunakan sketsa sederhana yang mudah dipahami, tidak perlu detail yang rumit.

Gunakan simbol atau ikon untuk menunjukkan gerakan atau emosi tanpa kata-kata.

Gunakan warna untuk membedakan elemen-elemen penting atau fokus dalam setiap adegan.

Pastikan storyboard Anda mencerminkan alur cerita dengan jelas dan dapat dimengerti oleh siapa pun yang melihatnya.

 

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat storyboard sederhana yang membantu Anda merencanakan visualisasi cerita secara efektif sebelum memulai produksi film, animasi, atau presentasi.

 


Bacaan lain tentang :



Widget by smooth

Tidak ada komentar: