Komputer dapat dimanfaatkan sebagai alat bantu untuk menyelesaikan suatu masalah serta membantu memudahkan pekerjaan atau yang lainnya seperti yang diinginkan pemakai atau pengguna. Untuk itu diperlukan intruksi- intruksi dalam bahasa komputer agar komputer dapat dijalankan dan menjalankan fungsinya. Bahasa komputer merupakan sarana komunikasi yang menjembatani antara manusia dengan komputer. Bahasa yang dipakai untuk mengintruksikan komputer disebut bahasa pemrograman. Pengertian program itu sendiri adalah suatu rangkaian intruksi- intruksi yang disusun secara sistematis. Bahasa pemrograman komputer dikelompokan menjadi dua kelompok besar yaitu, high level language atau bahasa tingkat tinggi dan low level language atau bahasa tingkat rendah .
Dukungan teknis dari perancangan program yang tersetruktur akan sangat mempengaruhi nilai serta kualitas dari perancangan tersebut. Oleh karena itu, semakin terstruktur dan sistematik program yang dibuat, maka semakin akurat dan berkualitas apa yang akan dihasilkan atau disajiakan nantinya.
Proses pemrograman kumputer, bukan hanya sekedar menulis suatu urutan intruksi yang harus dikerjakan oleh komputer, akan tetapi bertujuaan untuk memecahkan masalah serta membuat mudah pekerjaan atau lainnya, yang diinginkan pemakai (user). Program kadang sulit dipisahkan pada kata “software”, bahkan software merupakan kata lain dari program. Program bukan suatu yang harus dipegang atau dijamah seperti “hardware”, tetapi dalam kenyataannya program adalah fikiran.
Didalam membuat program komputer tentu tidak terlepas dari sipat individu seorang pemrogram, beberapa karakteristik seorang programmer yang mempengaruhi baik tidaknya suatu program yang dibuatnya adalah :
1. Membuat solusi dari pemecahan kasus yang timbul
2. Meningkatkan permasalahan dan performance dari kinerja kerja
3. Menbantu proses pengangambilan keputusan
Pola pikir yang logis, ketekunan dan ketelitian yang tinggi sangat dipengaruhi oleh sipat individu program. Keempat point diatas adalah syarat paling mutlak yang harus dikuasai sebelum memulai membuat program, adapun langkah-langkah pokok secara umum didalam membuat program :
a. Mendifinisikan masalah
b. Membuat flowchart
c. Membuat program
d. Melakukan test program
e. Membuat dokumen program
Karena perancangan program ini tentu berkaitan dengan masalah yang ada, yaitu berkaitan dengan permasalahan ini maka penulis mencoba merancang sebuah program dengan menganalisa masalahnya kemudian memecahkannya. Didalam proses pemecahan masalah tersebut maka lima
1. Menganalisis dan memahami persoalan yang ada, kemudian mengembangkan suatu urutan proses logika untuk menyelesaikan masalah tersebut dalam bentuk algoritma
2. Menentukan bentuk data apa yang diperlukukan, sebagai input didalam program yang aka dibuat, serta apa saja yang akan dihasilkan, sebagai output dari program yang akan dibuat.
3. Pengkodean dari algoritma yang sudah dibuat, diterjemaahkan kedalam bentuk statement-statement yang sesuai dan terdapat didalam bahasa pemrograman yang digunakan.
4. Melakukan test program dari proses logika yang sudah dibuat, apakah program tersebut sudah benar dan bebas dari unsur kesalahan atau masih harus direvisi atau diperbaiki kembali.
5. Melakukan pendokumentasian program sebagai Back Up (cadangan), yang mana proses ini penting untuk dilakukan, untuk usaha pengembangan program selanjutnya.
Seperti telah diuraikan di atas, bahwa pemrograman yang tersetruktur merupakan cara untuk mengorganisasikan dan menyederhanakan serta meningkatkan kemampuan program, supaya mudah untuk dimengerti, dites dan dimodifikasi.
Selain hal-hal yang telah di tulis oleh penulis tugas akhir ini, beberapa penunjang lainnya yang sangat erat kaitannya dengan perancangan program yang kaitannya dengan bentuk penulisan dalam pembuatan program diantaranya :
a. Penulisan program yang interaktif
Program dikatakan interakti, jika program tersebut dapat dipergunakan oleh pemakai atau (User) secara mudah serta dapat dimengerti tenteng proses yang sedang dilakukan olek program. Suatu program yang interaktif tidak terlepas dari pemakaian piranti masukan dan keluaran. Untuk mencapai suatu pemograman yang interaktif, gaya
1. Program harus dapat melakukan validasi terhadap setiap data yang masuk.
2. Program harus mengecek setiap kemungkinan-kemungkinan yang penting yang akan muncul pada data masukan.
3. Bentuk format masukan adalah sesederhana mungkin.
4. Buatlah agar program dapat memberikan tanda bahwa data yang dikehendaki sudah terpenuhi.
5. Berikan label atau keterangan pada setiap masukan, termasuk bentuk pesan kesalahan apabila sipemakai atau (user) salah mengoperasikan program tersebut.
6. Berikan pesan, apabila sedang melakukan suatu proses yang memerlukan suatu waktu tunggu.
b. Penulisan program yang efisien
Selain penulis program yang interaktif, seorang Programmer haruslah menciptakan suatu konsep penulisan program yang baik dan benar, sehingga bisa dikatakan sebagai suatu cara pengefesiensian dari penulisan program. Berikut dibawah ini ketentuan-ketentuannya.
1. Mengfisienkan pernyataan atau statemen yang terdapat pada program.
2. Mengefisienkan pemakai piranti masukan dan keluaran.
3. Mengefisienkan pemakaian memori komputer.
Dengan mengefesienkan pemakaian bagian-bagian tersebut, maka dapat menghasilkan suatu program yang cepat dan berkualitas. Selain hal-hal diatas perlu juga kita ketahui tentang teknik pembuatan perancangan program yang terstruktrur diantaranya, Teknik perancangan file atau database dalam bentuk spesifikasi file yaitu, yang menjelaskan keterangan data yang ada pada aplikasi program yang akan dibuat dalam database.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar