Assalamu'alaikum, wr.wb
Cara Memperbaiki Laptop Tidak Bisa Startup - Ditulisan ini saya ingin
berbagi kepada rekan sekalian tentang pengalaman bagaimana cara memperbaiki
Laptop Compaq yang gagal booting atau gagal startup windows bahkan tidak bisa
direpair dan diinstall ulang. Sehingga saya sudah memvonis laptop tersebut
rusak total hardisknya. karena dengan berbagai cara seperti menjadikannya
sebagai hardisk eksternal dan memindahkan ke komputer destop tidak menghasilkan
apa-apa alias hardisk terdeteksi di BIOS tapi Installer windows tidak bisa
menemukannya ketika melakukan proses install.
Awalnya kasusnya begini, saya memakai aplikasi untuk
merecovery data di recycle bin dengan Recuva metode deep scan. Karena tanpa
sengaja saya menghapus file dokumen penting secara permanen di recycle bin.
Saya memilih recuva karena ukuran tool recovery ini tidak terlalu besar.
Awalnya saya coba scan dengan metode cepat, tapi ternyata hanya dua file yang
bisa direstore, dan file yang saya ingin kembalikan tidak berhasil di temukan.
Akhirnya saya putuskan untuk melakukan scan dengan metode deep, walapun
menunggu agak lama (tergantung seberapa besar drive yang akan kita scan).
Pada proses recovery deep scan tersebut laptop saya berjalan
normal tanpa adanya indikasi hardisk rusak atau sudah lemah secara performance.
Karena tanda kerusakan awal hardisk adalah sangat lambat dalam membuka
aplikasi. Saya memakai Laptop Presario Conpaq CQ42 core i3. Karena proses deep
scan dengan tool recuva tersebut sangat lama sekali, saya putuskan untuk
menclose terlebih dahulu softwarenya (recuva-red). Tapi apa yang terjadi, latop
not responding alias tool tidak bisa di close. Saya putuskan dengan menekan
tombol power untuk menshutdown paksa laptop pengais dollar tersebut, Eaa.
Setelah saya hidupkan ulang laptop gagal booting, saya coba melakukan repair
windows dari flashdisk yang sudah saya buat bootable Windows 7, namun hasilnya
nihil. Merepair dengan DVD Installer Win 7 juga tidak membuahkan hasil.
Akhirnya saya putuskan untuk membongkar hardisk dan memasangnya pada casing
SATA kemudian dicolokan ke komputer lain apakah detect atau tidak. Hardisk
tersebut tampak sedikit merespon kemudian not respon (tidak terbaca oleh
windows). Saya putuskan untuk melakukan install ulang di salah satu PC destop
saya yang bermesin AMD. Ternyata hasilnya sama installer windows gagal
menemukan partisi hardisk tersebut. Hal yang membuat saya bingung ketika di cek
di BIOS hardisk tersebut detect.
Saya coba memakai Installer Ubuntu, karena dibeberapa kasus
saya berhasil membuat hardisk menjadi detect walaupun di windows awalnya tidak
detect. Namun hasilnya lagi-lagi nihil, duh. Memakai silawas XP hasilnya juga
sama, system installer ga berhasil menemukan partisi hardisk tersebut. Aneh
memang menurut saya karena sebelumnya laptop hidup normal tanpa adanya benturan
yang bisa membuat hardisk rusak (tidak terdeteksi).
Kemudian selanjutnya saya copot kembali hardisk dan
memasangnya lagi di casing SATA (menjadi hardisk eksternal) untuk melakukan
format ulang dengan software Low Level Format (HDDLLF). Untuk tutorial rekan
bisa baca disini Cara
memperbaiki hardisk bad sector dengan low level format. Biasanya walaupun di
windows tidak terdeteksi, di tool Low level format hardisk bisa terdeteksi
(jika kerusakannya secara software). Kemudian saya putuskan menclose aplikasi
low level format karena saya kira akan memakan waktu yang lama sekali, sekitar
15 menit menunggu indikator masih 0%. Lalu iseng saya cek di disk management
dengan klik kanan mycomputer dan pilih manage, ternyata tampil dengan
unllocated. Kemudian saya shrink volume dan melakukan format ulang. Aamzing!
hardisk tersebut langsung otomatis terdeteksi di mycomputer tanpa adanya lag
lagi. Saya kira ini pertanda hardisk sudah bisa di install. Lalu segera saya
pasang dilaptop, dan melakukan install ulang.
Alhamdulillah install berjalan
dengan normal.
Kesimpulan saya sesuai dengan kasus diatas, bahwa kerusakan
gagal booting atau startup dan hardisk tidak bisa diinstall windows karena
Firmware hardisk rusak alias kosong. Karena jika saya perhatikan ketika saya
melakukan proses format dengan tool Low Level Format (HDDLLF) firmware name
untuk hardisk tersebut tidak ada. Apa yang menyebabkannya firmware hilang
sehingga hardisk tidak bisa diinstall dan gagal booting? menurut saya proses
deep scan recuva diatas yang saya hentikan sebelum proses 100%. Ternyata
berpengaruh terhadap hilangnya firmware hardisk. Jadi hati-hati menggunakan
software recovery data dengan metoda deepscan yang tidak selesai karena
berakibat fatal pada hardisk. Mengembalikan firmware hardisk sebenarnya banyak
tool yang bisa kita gunakan, kasus diatas saya iseng saja memancingnya sebentar
dengan tool low level format kemudian melakukan partisi dan format di disk
management windows untuk mengembalikan firmware hardisk. Begitulah kira-kira.